Cerpen Bertema Cinta


                Hai semuanya !!! akhirnya setelah berbulan-bulan ngak aktif di blog ini, aku kembali dan kali ini aku bakal kasih sebuah cerpen karyaku yang temanya tentang cinta. Aku rasa tema ini cocok buat para remaja zaman now yang sukanya galau gak jelas karena cinta. Walaupun ini cerpen cinta, tapi moga kalian bisa ngambil sisi positifnya. Kalau ada hal yang ngak kalian suka aku mohon maaf karena yang namanya manusia biasa ngak luput dari salah dan sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.
                Sebelum kalian baca cerpennya, pastiin dulu kalo kalian lagi free alias gak ada kerjaan. Kalo ada kerjaan entah itu tugas, pr, atau hal lain yang harus diselesain, lebih baik kerjain dulu yang utama baru setelah semuanya selesai kalian bisa deh lanjut baca. Gimana ??? bener ngak ???. Kalo gitu hope you enjoy it.



“ LDR “



                Pagi yang melelahkan akhirnya dimulai kembali. Tapi kali ini akan berbeda dari hari-hari sebelumnya. Melelahkan bukan dalam arti yang buruk namun sebaliknya. Hari ini aku sangat senang karena aku akan pergi ke New York. Aku sudah menyiapkan semua yang aku butuhkan saat disana. Penerbanganku akan dimulai 2 jam lagi. Aku akan tinggal di New York untuk beberapa minggu.

                Setelah selesai berkemas dan mandi, aku segera memesan taksi untuk pergi ke bandara. Tak lama setelah sampai di bandara, pesawatku tiba. Akupun segera naik. Karena saking tak sabarnya, aku tak henti-henti memikirkan apa yang akan terjadi di sana sampai akhirnya aku tertidur. Perjalanan ini sangat lama dan pastinya melelahkan.

Akhirnya pesawatkupun tiba di New York. Ini pertama kalinya aku memijakkan kaki di kota yang tak pernah tidur ini. Dari bandara aku pergi ke hotel yang sudah aku pesan sebelumnya. Selama di perjalanan, aku dibuat takjub dengan kota ini. Kota ini benar-benar indah. Gedung-gedung tinggi sejauh mata memandang, lampu-lampu menyilaukan mata dan bintang-bintang bertaburan yang saling berpadu mengisi gelapnya malam, dan ramainya kota ini, semuanya membuatku takjub. Sesampainya di hotel, aku segera istirahat agar aku bisa bangun pagi besok. Semoga esok bisa berjalan sesuai rencana. Aku sangat ingin menemuinya.

Keesokan harinya, aku pergi ke sebuah kantor. Hari ini aku memakai gaun yang ia berikan saat ulang tahunku, dan tak lupa aku juga berdandan secantik mungkin. Semua ini aku lakukan hanya untuknya, untuk cintaku. Tujuanku datang kesini sebenarnya untuk menemui Liam, pacarku. Aku sudah menjalin hubungan dengannya selama 3 tahun. Sejak 5 bulan lalu, Liam pergi ke New York untuk meneruskan bisnis keluarganya. Walaupun kami LDR, hubungan kami tetap terjalin baik karena kami saling percaya satu sama lain. Aku sangat percaya padanya. Aku datang kesini karena aku ingin menemuinya. Aku merindukannya. Aku sengaja tidak memberitahu dia karena aku ingin memberikan  kejutan padanya.

Saat tiba di kantornya, aku segera mencari tambatan hatiku itu. Aku menemukannya. Akhirnya setelah lima bulan aku bisa melihatnya secara langsung. Pria tampan dan putih dengan tinggi 180 cm itu terlihat sedang berbicara dengan seseorang. Tak banyak yang berubah darinya. Rambutnya hitamnya itu memanjang sedikit, kantung matanya semakin menghitam, dan dari raut wajahnya ia tampak sangat  lelah akan pekerjaannya selama ini. Namun dia tetap pria yang aku cintai selama ini. Akupun memanggilnya. Namun, dia tidak meresponku mungkin karena dia sedang serius mengobrol dengan wanita itu. Aku memanggilnya sekali lagi. Namun dia tetap dia merespon. Dia malah masuk ke ruangannya dengan wanita tadi. Akupun mengikutinya.

Diluar ruangan itu aku berhenti. hatiku berdebar kencang. Aku merasakan ada hal yang tak beres. Namun aku langsung menepis pikirin buruk itu. Aku membuka pintunya. Pintu itu tidak dikunci. Saat pintunya terbuka, aku sangat terkejut. Aku tidak percaya dengan apa yang telah kulihat. Lalu semua menjadi gelap seketika. Aku tidak tahu apa terjadi saat itu.

Aku bangun setelah tadi pingsan. Terlihat seorang pria menatapku. Dia Liam. Aku bertanya-tanya ada di mana aku. Tampaknya itu bukan di rumah sakit, itu di ruangan Liam. Apa yang terjadi ?. Aku ingat. Tadi aku melihat Liam dan perempuan itu. Mereka berciuman. Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Namun yang pasti, hatiku hancur melihat itu semua. Dia telah merusak kepercayaanku.

“Hey.... hun, you wake up

“Ngapain kamu disini! pergi sana!”

But why? “

“Kenapa ? masih tanya kenapa ?, aku tahu yang kamu lakuin di belakangku. Kamu cium cewek itu tadi, aku lihat semuanya dan kamu ngak bisa bohong lagi. Kamu udah ngerusak kepercayaanku semala ini. Baru LDR-an 5 bulan aja kamu udah kayak gini, gimana kalau udah nikah nanti”

“Ta..ta...tapi aku bisa jelasin semuanya,a...aku.....”

“Udah aku bilang keluar! aku ngak butuh penjelasan apa-apa lagi semua udah jelas”

“I...ini... ngak seperti apa ynag kamu lihat”

“Keluar!!! get out!!! I don’t want to see you anymore

Aku langsung pergi dari kantor itu. Aku memutuskan untuk pulang ke Indonesia besok karena urusanku di sini sudah selesai atau lebih tepatnya gagal. Aku segera memesan tiket pesawat dan mengemas barang-barangku. Liam tak henti-hentinya menelponku. Tapi aku tak mengangkat telponnya karena aku marah padanya. Ini kesalahan yang fatal dan tidak mungkin untuk memperbaiki hubungan kami seperti dulu lagi. Namun entah mengapa aku mengiriminya sebuah pesan.

Keesokan harinya aku segera pergi bendara. Selama di perjalanan, aku terus memikirkan Liam. Aku teringat kenangan-kenangan indah kita. Saat dia menjagaku ketika aku sakit, selalu ada untukku di situasi apapun, selalu perhatian, sabar menghadapi aku, keromantisannya, semua itu pasti akan sulit untuk dilupakan . Aku tahu aku mencintainya tapi bagaimanapun aku harus move on. Dan langkah pertama yang aku lakukan untuk itu adalah pergi meninggalkannya.

Saat aku sampai di bandara, terlihat orang-orang berkerumun. Karena penasaran, aku menghampiri sekerumunan orang itu. Ternyata di situ ada Liam. Dia berdiri di sana dengan tempat yang sudah didekorasi dengan indah. Dia juga membawa bunga dan coklat di tangannya. Jelas orang-orang berkerumun karena kelakuan romantis, aneh sekaligus gila itu. Apalagi di sana ada spanduk bertuliskan “ Sorry Keyla”. Saat melihatku, dia langsung menarik tanganku . Dia menyiapkan ini semua untukku. Untuk minta maaf padaku.

Hey hun, boleh ngomong bentar kan ?”

“ Iya cepetan, I have to go

“ Jadi aku nyiapin ini semua buat kamu, khusus buat kamu. Aku mau minta maaf sekaligus                     mau jelasin soal masalah kemarin.....”

“ Iya cepet jelasin, aku ngak punya banyak waktu”

“Jadi yang kamu lihat kemarin itu ngak seperti apa yang kamu kira. Itu bukan aku”

“Ha... maksudnya ? terus itu siapa ?”

“ Itu kembaran aku, Brian. Waktu itu aku ngak ke kantor, jadi Brian yang urus semuanya. Dan
yang kamu lihat Brian sama pacarnya. Tapi sebelum dia sempet jelasin, kamu keburu pingsan.
Terus dia telpon aku dan ngasih tahu kalau kamu pingsan di kantor”

“Kamu seriusan ? ngak bohong ? tahu darimana aku kalau kamu ngak bohong ?”

“ Kamu ngak percaya ? ya udah kenalin ini adik aku, Brian sama pacarnya “

What!!! kalian mirip banget”

“ Hmm.... kalau gitu, mau maafin aku kan ?”

“ Iya aku maafin kamu. Tapi awas kalau kamu ngelakuin hal seperti itu, jangan harap aku                      bakal maafin kamu”

“ Iya hunny

Aku bahagia karena ternyata yang terjadi tidak seperti yang aku pikirkan. Senang rasanya bisa kembali ke pelukan orang yang aku cinta, Liam dan kejadian ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi hubungan kami kedepannya. LOVE YOU LIAM.



            Gimana ??? bagus ngak???. Kalo bagus ya allhamdulillah kalo belum ya harap maklum kan masih pemula. Kalian juga bisa komen kalo misalnya ada kritik atau saran karena itu bakal berarti banget buat aku supaya aku bisa lebih baik dalam dunia blogger kedepannya. Dan jangan bosan buat mampir ke blog ini ya. Aku juga mau ngasih tahu kalo aku mungkin bakal gak aktif lagi untuk beberapa bulan karena aku punya banyak hal yang harus dilakuin. Aku harus belajar buat UAS, nyiapin buat ujian praktek,USBN, dan yang paling penting UNBK, huft capeknya. Tapi ngak papa itulah hidup. Apa artinya hidup tanpa ujian dan rintangan. ya ngak???
            Ini ada beberapa qoutes bijak yang mungkin bisa kasih kamu pencerahan atau insprirasi





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar